Facial recognition machines. Mesin ini akan memindai wajah penumpang yang datang dan keberangkat. Kemudian hasil pindaian tersebut akan dibandingkan dengan foto di paspor biometrik mereka. kalau clear, pintu otomatis akan terbuka.
tetapi yang dikhawatirkan, apabila alat ini sedang eror sehingga menimbulkan banyak kesalahan dalam penilaian. otomatis penumpang dengan paspor yang asli akan ditolak. dengan kata lain pintu otomatis tidak akan terbuka.
kemungkinan lainnya, dengan tidak menggunakan petugas imigrasi sebagai pemeriksa dokumen. perilaku penumpang yang mencurigakan dengan paspor yang asli akan sulit untuk di identifikasi. hmmm....
itu kalimat-kalimat negatifnya. yang namanya teknologi, ada eror biasa... tapi pasti ada solusinya kan... buat updatenya. kalau terjadi penolakan oleh mesin, jangan langsung ditolak diperiksa lebih lanjut oleh petugas yang notabene orang. mesin tambahan seperti iris scan taw finger print bisa di pakai.
nah, kalo yang masalah supicious behaviour taw sikap yang mencurigakan gimana ya....???
Passport control officers could disappear from
airports and be replaced with machines