Antara kenyataan dan harapan. ada selisih yang sangat jauh sekali. harapannya imigrasi dan airline databasenya sudah terhubung. kenyataanya, untuk memeriksa tiket seseorang valid atau tidak, imigrasi perlu berlari2 ke tempat airline untuk kemudian kembali ke tempat pemeriksaan imigrasi untuk mengambil keputusan.
Interkoneksi imigrasi dengan airline sangat dibutuhkan. Apa manfaatnya ?
IMIGRASI
1. pemeriksaan cekal bisa dilakukan sebelum orang datang atau berangkat dengan pesawat, karena imigrasi sudah bisa memeriksa pra manifest yang ada di database airline.
2. tiket kembali penumpang, dapat langsung diperiksa statusnya oleh imigrasi. apakah booking, sudah issued atau tiket palsu alias tidak terdaftar di airline (cetak sendiri)
3. imigrasi juga bisa memeriksa apakah orang asing yang datang, betul2 melakukan perjalanan sesuai dengan tiket yang dipegangnya.
AIRLINE
1.airline tidak perlu lagi mengirimkan surat pra manifest kepada imigrasi, sehingga mengurangi kebutuhan akan kertas (paperless).
2.informasi keterlambatan pesawat bisa langsung di informasikan kepada imigrasi.
3.informasi mengenai extra flight, kedatangan dan keberangkatan dapat disampaikan dengan cepat.
4.apabila ada penumpang yang bermasalah, imigrasi bisa menginformasikan kepada pihak airline untuk tidak menerbangkan orang tersebut. sehingga pihak airline bisa mencegah kegiatan yang melelahkan dalam melakukan deportasi.
Interkoneksi imigrasi dengan airline merupakan suatu kebutuhan, ditengah maraknya traficking, people smugling. Program ini dapat menjadi peringatan dini bagi pihak imigrasi dan airline.
Amerika serikat telah menjalankan program ini sejak tahun 2003 dengan sistem APIS (Advance Passanger Information System). Negara adidaya tersebut memulai program ini setelah terjadinya peristiwa 11 september. jangan imigrasi kita baru memulainya kalau sudah terjadi hal yang menyedihkan seperti itu.
Interkoneksi imigrasi dengan airline sangat dibutuhkan. Apa manfaatnya ?
IMIGRASI
1. pemeriksaan cekal bisa dilakukan sebelum orang datang atau berangkat dengan pesawat, karena imigrasi sudah bisa memeriksa pra manifest yang ada di database airline.
2. tiket kembali penumpang, dapat langsung diperiksa statusnya oleh imigrasi. apakah booking, sudah issued atau tiket palsu alias tidak terdaftar di airline (cetak sendiri)
3. imigrasi juga bisa memeriksa apakah orang asing yang datang, betul2 melakukan perjalanan sesuai dengan tiket yang dipegangnya.
AIRLINE
1.airline tidak perlu lagi mengirimkan surat pra manifest kepada imigrasi, sehingga mengurangi kebutuhan akan kertas (paperless).
2.informasi keterlambatan pesawat bisa langsung di informasikan kepada imigrasi.
3.informasi mengenai extra flight, kedatangan dan keberangkatan dapat disampaikan dengan cepat.
4.apabila ada penumpang yang bermasalah, imigrasi bisa menginformasikan kepada pihak airline untuk tidak menerbangkan orang tersebut. sehingga pihak airline bisa mencegah kegiatan yang melelahkan dalam melakukan deportasi.
Interkoneksi imigrasi dengan airline merupakan suatu kebutuhan, ditengah maraknya traficking, people smugling. Program ini dapat menjadi peringatan dini bagi pihak imigrasi dan airline.
Amerika serikat telah menjalankan program ini sejak tahun 2003 dengan sistem APIS (Advance Passanger Information System). Negara adidaya tersebut memulai program ini setelah terjadinya peristiwa 11 september. jangan imigrasi kita baru memulainya kalau sudah terjadi hal yang menyedihkan seperti itu.